Aoyama dan Simoncelli merupakan dua pebalap yang bersaing saat masih beraksi di kelas 250cc. Namun, keduanya kemudian menjadi rekan setim pada tahun ini setelah pebalap asal Jepang itu membela skuad Gresini di kelas MotoGP.
Dalam blog pribadinya yang dilansir Autosport, Aoyama merasa kesulitan untuk menemukan kata-kata yang tepat untuk menggambarkan perasaan dan situasinya saat ini setelah kehilangan rival sekaligus rekan setimnya itu.
"Rekan setim saya, Marco, kecelakaan saat balapan. Ia bertarung dengan keras untuk hidupnya tapi sayang ia harus meninggal. Saya tak bisa menemukan kata-kata yang tepat untuk menggambarkan kehilangan yang tragis ini," tulis Aoyama dalam blognya.
"Ia telah menjadi rival saya sejak di kelas 250cc dan kemudian kami mulai bersama di kelas MotoGP. Saya bisa merasakan tensi di antara kami bedua dan kami selalu mengingatkan satu sama lain sebagai rookie. Sekarang kami berkompetisi di kejuaraan yang sama sebagai rekan setim. Ia adalah pribadi yang terbuka, tak peduli di mana pun. Saya tahu setiap orang memiliki harapan besar padanya sejak ia tampil begitu baik," ungkap Aoyama mengenai sosok Simoncelli.
"Ia dicintai begitu banyak orang dan saya tahu kenapa. Pekan lalu ia finis kedua dan meraih podium. Dan pekan ini ia begitu bertenaga di atas motornya, tapi kenapa? bagaimana bisa? Itu semua yang saya pikirkan sekarang. Saya ingin menyampaikan bela sungkawa kepada keluarga Marco, penggemar, tim, dan staf. Beristirahatlah dalam damai Marco," lanjut pebalap asal Jepang itu.
Dengan pertimbangan Gresini Honda yang ingin absen di seri terakhir musim ini di Valencia, Aoyama yang sudah mengkonfirmasi akan bergabung dengan Honda di World Superbike Championship tahun depan, kemungkinan GP Malaysia kemarin menjadi penampilan terakhirnya di kelas MotoGP.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar